Pemda Kota Bengkulu Raih Penghargaan Upakarya Wanua Nugraha

BENGKULU, bengkuluekspress.com - Dalam membangun suatu daerah, seorang kepala daerah dituntut untuk selalu berinovasi agar dapat menelurkan suatu program yang pro rakyat demi pembangunan di berbagai bidang. Inovasi yang telah dilakukan pada kepemimpinan Walikota H. Helmi Hasan, SE dan Wakil Walikota, Ir. Patriana Sosialinda, melalui Program 8 Tekad Bengkuluku, kembali mendapat penghargaan nasional Upakarya Wanua Nugraha. Sebagai tindaklanjut kabar yang diberitakan melalui release resmi Humas Pemkot Bengkulu pada Kamis (8/10) lalu, kemarin pagi (12/10) Pemerintah Kota Bengkulu menggelar apel gabungan guna menyambut Piala Penghargaan Upakarya Wanua Nugraha, yang dihadiri oleh seluruh SKPD dilingkungan pemerintah kota Bengkulu, Camat dan Lurah se kota Bengkulu. “Tidak semua program yang kita lakukan akan mendapatkan dukungan. Ada yang memberikan pandangan positif ada juga yang memberikan pandangan negatif. Bagi saya pandangan negatif tidak harus kita sikapi dengan negatif pula. Pandangan negatif itu, merupakan suatu kontrol dari masyarakat agar pemerintah tidak lupa diri dan mawas diri. Apa pun kondisinya, mari kita tetap istiqomah dalam membangun Kota Bengkulu ini.” ujarnya dalam sambutannya. Seperti diketahui sebelumnya, bahwa penghargaan Upakarya Wanua Nugraha yang diberikan kepada Walikota Bengkulu merupakan penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri yang diberikan pada tanggal 8 Oktober 2015 dalam acara Pekan Inovasi Perkembangan Desa/Kelurahan dan Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional XVII di Stadion Harapan Bangsa Aceh, Provinsi NanggroAceh Darussalam. Penghargaan ini hanya diberikan kepada 10 (sepuluh) kepala daerah yang berhasil berinovasi untuk mengembangkan kelurahan melalui program-program yang berpihak kepada masyarakat seperti kota Bengkulu yang dinilai berhasil membuat inovasi pro rakyat melalui program 8 Tekad Bengkuluku yang terdiri dari Bengkuluku bersih, Indah, Sejuk, Sehat, Aman, Religius, Kreatif, dan Peduli. \" Penilaian yang dilakukan oleh pusat dilakukan secara diam-diam sehingga tidak ada intervensi dari pihak mana pun,\" terangnya. (Rls/And)

Sumber: